Peran media dalam membentuk opini publik sangatlah vital dalam dunia informasi dan komunikasi saat ini. Media memiliki kekuatan besar dalam memberikan informasi kepada masyarakat dan membantu membentuk pandangan serta opini yang diterima oleh masyarakat luas.
Menurut Profesor Sutiyo, seorang pakar komunikasi dari Universitas Indonesia, media memiliki kekuatan untuk mempengaruhi persepsi dan pandangan masyarakat terhadap suatu isu atau topik tertentu. “Media memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk opini publik karena informasi yang disajikan oleh media dapat mempengaruhi cara berpikir dan bertindak masyarakat,” ujarnya.
Dalam era digital seperti sekarang, peran media dalam membentuk opini publik semakin terasa kuat. Berbagai platform media sosial memungkinkan informasi tersebar dengan cepat dan luas, sehingga pengaruh media terhadap opini publik semakin besar. Menurut data yang dirilis oleh We Are Social dan Hootsuite, pengguna media sosial di Indonesia mencapai 160 juta orang pada tahun 2021, sehingga media sosial menjadi salah satu sarana utama dalam membentuk opini publik.
Namun, peran media dalam membentuk opini publik juga harus diimbangi dengan keberagaman informasi dan sudut pandang. Menurut Rudiantara, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, media harus menyajikan informasi dengan seimbang dan obyektif agar opini publik dapat terbentuk secara adil dan berimbang. “Media harus memperhatikan kepentingan publik dan memberikan ruang bagi berbagai sudut pandang dalam penyajian informasi,” ujarnya.
Dengan demikian, peran media dalam membentuk opini publik tidak dapat dipandang enteng. Media memiliki kekuatan besar dalam membentuk pandangan dan sikap masyarakat terhadap berbagai isu dan peristiwa yang terjadi di sekitar mereka. Oleh karena itu, penting bagi media untuk menjaga integritas dan obyektivitas dalam menyajikan informasi agar opini publik yang terbentuk dapat menjadi cerminan dari kebenaran yang sebenarnya.